RSS

Pages

Time !

My Birthday ...

Daisypath - Personal pictureDaisypath Happy Birthday tickers

Anniversary

Daisypath Anniversary tickers

Depok Rutin Gelar Bursa Lowongan Kerja untuk Turunkan Angka Pengangguran

Jakarta - Persoalan pengangguran dan jumlah angkatan kerja, adalah salah satu masalah bagi pemerintah kota di setiap daerah yang harus dipecahkan. Secara umum masalah yang muncul adalah rendahnya kompetensi termasuk kurangnya keterampilan dan akses informasi para pencari kerja.

Akibatnya kebutuhan pencari dan pengguna kerja tidak terpenuhi dengan optimal. Kota Depok, menurut data BPS saat ini, dari jumlah penduduk pada tahun 2009 sebanyak 1.536.980 jiwa, memiliki angkatan kerja 730.924 orang. Dari data itu, jumlah yang menganggur sebanyak 73.874 orang (6,7%). Sebagian diantaranya terdaftar sebagai pencari kerja di Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok. 

Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Kota Depok setiap tahunnya (sejak tahun 2008) menyelenggarakan bursa lowongan kerja (Depok Job Fair). Kegiatan ini menjadi pusat informasi pasar kerja, di mana fungsinya adalah memfasilitasi pertemuan antara para pencari kerja dari berbagai tingkat pendidikan dengan para pengguna tenaga kerja. 

Di acara tersebut, selain tersedia bursa kerja, juga diadakan berbagai seminar dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi. Walikota Depok Nur Mahmudi Isma'il, menjelaskan, kegiatan bursa kerja ini nyata manfaatnya karena dapat memberikan pelayanan ketenagakerjaan, diantaranya dapat memberikan informasi kesempatan kerja bagi para pencari kerja dan mempertemukan pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja secara langsung. 

Nur Mahmudi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan utama mengurangi jumlah angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya keluarga pencari kerja di Kota Depok.

Selain dengan rutin menyelenggarakan bursa kerja, Pemerintah Kota Depok juga memberikan kemudahan bagi para pencari kerja yang membutuhkan kartu kuning (AK.1). Dengan persyaratan yang mudah dan gratis, hanya membawa foto copy KTP, Ijazah terakhir, Kartu Keluarga dan Pas foto 3 x 4 sebanyak 2 (dua) lembar, dalam waktu 5 menit, kartu kuning sudah bisa didapatkan.

Berdasarkan data, mulai bulan Januari–September 2010, Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok (Disnakersos) telah melayani 6.644 pencari kerja yang ingin membuat kartu kuning. Pembuatan kartu kuning di Depok saat ini sudah dijalankan secara online. Selain mempercepat pengurusan, juga sebagai database pencari kerja di Disnakersos. 

Ini merupakan terobosan Disnakersos Kota Depok, karena banyak pelayanan kartu kuning di kabupaten/kota lain masih menggunakan sistem manual.

Masih dalam kaitannya dengan mengatasi masalah pengangguran, Pemerintah Kota Depok melalui Disnakersos juga secara berkala melakukan pembinaan dan program pelatihan wirausaha. Semua upaya tersebut dilakukan oleh Pemkot Depok sebagai solusi untuk menurunkan angka pengangguran di wilayah Kota Depok dan terbukti berhasil.
(ndr/ndr)

Angka Pengangguran di Depok Meningkat

DEPOK, Angka tingkat pengangguran di Kota Depok per tahun 2009 meningkat sebanyak dua persen. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok peningkatan terjadi karena dampak krisis yang terjadi tahun 2008 sampai 2009. “Akibat krisis tersebut jumlah pengangguran di Kota Depok meningkat. Dari tahun 2008 hanya tujuh persen, di tahun 2009 mencapai sembilan persen,” kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Khamid Wijaya saat menghadiri Workshop Sinergitas Pengembangan Investasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok yang berwawasan Lingkungan, di Hotel Bumi Wiyata, Selasa (14/12).

Menurut Khamid, angka pengangguran di Kota Depok sempat mencapai grafik mengkhawatirkan. Pasalnya laju pertumbuhan ekonomi tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 6,22 persen. Dari angka sebelumnya 6,42 persen. Namun Khamid optimis tahun 2010 angka pengangguran akan menurun dan laju pertumbuhan ekonomi di Kota Depok akan meningkat seiring dengan adanya perbaikan ekonomi secara global. “Saya perkirakan pada tahun 2011 laju pertumbuhan ekonomi Depok bisa menembus angka 7,” katanya yakin.

Menanggapi naiknya angka pengangguran dan menurunnya laju pertumbuhan ekonomi di Depok. Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menegaskan naiknya angka pengangguran harus dijadikan tolak ukur pemerintah kota Depok. Namun, Nur merasa belum yakin dengan data yang dimiliki BPS. Menurutnya, diperlukan data yang benar-benar representative untuk mengetahui secara riil mengenai angka pengangguran di Depok. “Saya ko belum yakin dengan data BPS. Makanya saya butuh data yang lebih representatif,” kata dia.

Untuk itu, Wali Kota mengimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh element terkait untuk lebih memberdayakan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). “Perbanyak program pemberdayaan UKM untuk meningkatkan kompetensi dan harapan sebagai wirausaha,” pinta Nur Mahmudi.

Leave Comment !!!

Believe It or Not

Risma Linda. Diberdayakan oleh Blogger.